Jumat, 19 Februari 2016

LGBT, Berpikir ulang dan kembalilah...

Bismillah
Selalu... degan menyebut nama-Mu ya Rabb. Engkaulah sebaik-sebaik dan sesempurna penjaga. Lindungilah kami... T_T

Waktu itu fajar menyingsing, seorang lelaki dan kedua putrinya bersimbah keringat menjauhi kota. Baru saja mereka melewati batas kota, bumi bergetar hebat, angin betiup dengan begitu kencang, sekencang-kencangnya, saat rasa takut mulai menjalari penduduk kota hingga ke sanubari, hujan turun... bukan air tapi hujan batu api. Astagfirullah. Astagfirullah.

Kota tersebut kemudian abadi di dalam Al Quran, kisahnya menjadi salah satu dari banyak kisah yang berisi tentang pesan Tuhan.. Allah azza wajalla.

Iblis, sejak nenek moyang kita, Adam, diciptakan sudah menanam kebencian membara kepada manusia. Betapa tidak? Gara-gara manusia dia harus terusir dari syurga. Bukan terusir saja, tapi juga tak akan pernah lagi merasakan syurga. Karena tempatnya sudah pasti, neraka, Allah sudah memutuskan.

Maka atas keputusan itu dia kemudian meminta diberi tangguh. Apa? Untuk mengajak sebanyak-banyaknya manusia mengikuti golongannya... jalannya.. hidzbusyaitan. Godaannya dari kanan kiri, depan belakang. Dia memiliki banyak cara untuk menipu daya kita. Manusia. Anak cucu Adam yang sangat dibencinya.

Tipu daya itulah yang dilakukannya kepada Nabi Adam dan Siti Hawa, tipu daya itu jugalah yang dilakukannya kepada kaum nabi Luth. Tipu daya yang sangat besar. Sebelumnya, kaum Nabi Luth ini merupakan kaum yang dikaruniai banyak kelebihan. Mereka suka bergotong royong, kompak, selalu bersatu padu dalam segala persoalan. Mereka pergi bekerja bersama-sama, anak-anak dan istri mereka tinggal di rumah menunggu kepulangan mereka dari bekerja. Sungguh sangat sulit bagi iblis untuk menyesatkan kaum ini. Sampai kemudian iblis mendapatkan cara. Setiap kaum Nabi Luth pulang bekerja, malam harinya para iblis merusak pekerjaan yang sudah mereka kerjakan. Keesokan harinya mereka bertanya-tanya, siapa gerangan yang sudah merusak pekerjaan mereka.

Pada hari berikutnya, iblis menjelma menjadi seorang anak muda yang tampan dan kembali merusak pekerjaan kaum Nabi Luth. Masyarakat kemudian melihat dan menangkap anak muda tersebut.

Mereka kemudian bersepakat menjatihkan hukuman mati kepada pemuda rupawan itu. Saat malam di dalam penjara, iblis berwujud pemuda itu meratap begitu sedih sehingga seseorang di antara kaum Nabi Luth yang menjaga penjara tersebut tersentuh dan bertanya kepada sang pemuda. Pemuda menceritakan kalau ayahnya selalu memeluknya ketika dia akan tidur. Karena kasian, penjaga tersebut kemudian memeluknya.

Saat itulah kemudian iblis mengajarkan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh peradaban manusia. Sodomi pertama kali dalam sejarah manusia terjadi.

Ketika penjaga tersebut bangun di pagi hari, pemuda jelmaan iblis itu sudah tiada. Dia kemudian menceritakan kepada teman-temannya akan apa yang dialaminya. Sampai kemudian mereka mencoba satu sama lain. (Astagfirullah. Hanya kepada-Mu kami berlindung ya Rabb)

Kaum wanita pun dirusak. Iblis juga menjelma menjadi wanita dan menghasut para wanita di negeri itu, mengatakan bahwa laki-laki mereka sudah tidak memerlukan mereka. Karena marah dan dendam, jadilah kaum perempuan pun memuaskan nafsu mereka dengan sesama mereka.


"Dan (kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). Ingatlah tatkala dia berkata kepada mereka:"Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"

Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu, bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. (Al-A'raf:80-81)

Luth mengajak mereka pada kebenaran namun kaumnya terus melampaui batas. Doa adzab pun tertutur. Tenggelamlah kota itu oleh adzab dan kehinaan.

----

Negeri ini sedang hiruk pikuk dengan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Awalnya kekhawatiran saya tidak begitunya. Saya menolak. Jelas. Gerak konkrit penolakan, saya lakukan degan turut mengisi petisi penolakan secara online. Tapi untuk begitu merenungi dan merasa-rasakan adanya, rasanya tidak begitu penting (pikiran amak-amak banyak. haha). Sampai kemudian saya nonton di ILC TV One. Baru saja acara itu dimulai, saya sudah beristigfar berkali-kali. Bunda Elly Risman yang sebagai psikolog sekaligus pakar parenting ternyata juga hadir. Saya sering membaca tulisan-tulisan beliau tentang parenting. Apa yang beliau sampaikan dalam acara tersebut pun sudah pernah saya baca sebelumnya. Mereka-mereka yang berbicara dalam forum tersebut, baik yang mendukung dan tidak mendukung membuat saya akhirnya tidak tidur nyenyak malam itu. Menatapi kedua anak bujang yang sedang terlelap. "Ya Rabbi, jaga mereka... selalu."

Allah pasti, pasti akan menjaga mereka. Bukankah semua kita adalah dalam penjagaannya? Tak pernah luput. Tapi tugas saya adalah menyiapkan sebaik-baik bekal. Agar mereka selalu terjaga. Agar mereka selalu merasa Allah bersama mereka. Muraqabatullah.

Saya mulai mencari banyak tentang cara membentengi anak dari penyakit tersebut. Dapat. Intinya tetap saja, agama dan kehadiran peran ayah dan ibu mereka sebagaimana tempatnya. Merujukkan pendidikan mereka kepada cara pendidikan dalam Al Quran.

Keluarga Nabi Ibrahim mempunyai misi (Q.S Ibrahim:35-37)
-Penyelamatan aqidah
-Pembiasaan ibadah
-pembentukan akhlakul karimah
-pengajaran lifeskill

Visi keluarga Imran (Q.S Ali Imran:35)
-Menciptakan hamba Allah yang taat

Kita harus membedakan pengasuhan anak laki-laki dan perempuan karena otak mereka berbeda, tugas dan tanggungjawab mereka ketika dewasa juga berbeda.
Sebagai orang tua, kita wajib memberikan rasa aman dan menajwab semua pertanyaannya tentang dunia dan akhirat yang mungkin sangat membingungkannya. Mari kita biasakan bertanya tentang perasaan anak setiap hari. Setiap hari.

Besok saya akan ceritakan kepada mereka tentang Nabi Luth. Keteguhannya dan buah dari perjuangannya.

"Nak, hidup ini adalah perjuangan. Selama masih hidup di dunia selama itu pulalah kita memperjuangkan yang haq dan melawan yang batil. Kuatlah. Beranilah. Jadilah anak-anak ayah bunda yang soleh, kuat nan berani. Soleh, kuat dan berani, sayang. Tak cukup soleh saja karna kebatilan itu harus dihalau dengan kekuatan dan keberanian."

Bangga pada Wakil Gubernur Sumbar yang dengan tegas mengatakan, "LGBT, silahkan angkat kaki dari Sumbar!" Terimakasih, Pak. Engkau telah mempermudah jalan penyelamatan bagi anak-anak kami. Penyelamat bagi generasi penerus bangsa ini.

Para LGBT, Bapak Wagub bukan benci tapi justru menyayangi kita semua. Ayo, terus semangat untuk memperbaiki diri. Jangan perhatikan kata 'angkat kaki'nya tapi tangkaplah makna bahwa beliau menginginkan kalian kembali. Jika mau maka bisa. Apalagi kemauan untuk hidup kembali normal sesuai norma negeri kita, itu begitu mulia. Di negeri ini, tak satupun agama yang membolehkan LGBT. Pintu selalu terbuka bagi mereka yang ingin memperbaiki diri. Selalu ada kertas putih di setiap kesempatan kita membuka mata kembali di pagi hari.

Kita sama-sama ingat kisah yang Allah abadikan dalam Al Quran, Nabi Luth berjuang mati-matian mengajak dan memberikan nasihat kepada kaumnya. Tahukah? apa yang kemudian sampai pada mereka yang tetap berkeras hati... Sungguh siksaan Allah tak terperi. Na'udzubillah min dzalik.

Wawlahu'alam bishawab. Semua yang benar datang dari Allah dan yang salah dari pribadi saya yang Dhoif. Astagfirullah.

Jumat, 23:35 WIB.

2 komentar:

  1. ooo... jadi gitu asal muasal perilaku tersebut ya,, baru tahu.. jazakillah ukht :)

    BalasHapus
  2. iya kak win, sejarahnya gt ami baru tau, syukron kakak syg..
    semoga kita semua di lindungi Allah swt :)

    BalasHapus