Sabtu, 21 Januari 2012

Dengan Memohon Penjagaan-NYA.. Bangkitlah..


Bismillah..

Dengan Menyebut Nama-MU ya Allah…

Ba’da Tahmid dan shalawat

Menikmati air yang menitik-nitik dan kemudian sejuk yang diresapkannya melalui celah-celah hati..

Allah… Allah.. Selalu beradakan kami dalam penjagaan-MU

Penjagaan yang begitu mahal harganya, sampai kemudian ketika berpaling sedikit saja maka luluh lantahlah kita oleh salah. Benar.. makin tinggi, angin akan lebih kencang.. lebih dingin, menusuk-nusuk tulang, membekukan darah, suatu ketika pula dia akan mengayun begitu perlahan. Sehingga sehabis bertahan kuat dia berubah menjadi melenakan dan kemudian menghempas...

Namun jika telah terjatuh, jangan takut untuk bangkit.. jangan sembunyikan wajah di balik malu.. Karena Allah selalu memberi harap.. meski gulir-gulir caci terus mengalir dan terasa sedikit memerihkan… belajarlah, belajarlah dari mereka yang mampu bangkit setelah salah..

Kaab bin Malik yang dengan menahan terkucilkannya dari kaum muslimin selama 40 hari 40 malam karena kelalainnya tertinggal dari pasukan perang Rasulullah.. karena kesabarannya dan kesungguhannya memohon ampun kepada Allah.. dia tercatat dalam sejarah… Ampunan atas kesalahannya langsung diturunkan dari langit kawan… Betapa indah sebenarnya kisah-kisah taubat yang kemudian mendapat uluran tulus dari-NYA.. yang kemudian menjadi penguat luar biasa bagi sang pendosa untuk kemudian lebih merapat padaNYA..

Hmm… Jika tiap kesalahan kita dipertimbangkan, Sungguh di dunia ini tak ada lagi orang yang layak memberi nasehat. Tapi adalah kesalahan juga jika dalam ukhuwah tak ada saling menasehati hanya karena kita berselimut segan kepada saudara.. atau mungkin berselimut marah atas salahnya.. sehingga hanya mampu menyuarakan kesalahannya pada saudara yang lain lagi dan yang lain lagi dan seterusnya..

Di jalan cinta para pejuang nasehat adalah ketulusan kawan sejati, sahabat akrab bagi nurani demi menjaga cinta dalam ridhaNYA. Nasehatilah.. Maka akan lebih cepat dia kembali dalam sadar.. maka akan lebih merekah ukhuwah itu karena ketulusan dan cinta.. karena ingin kita akan kebaikannya..

Catatan inspirator dari seorang sahabat

“Jadikan cinta ini padaMU ya Allah berhenti di titik ketaatan.. Meloncati rasa suka dan tidak suka. Karena aku tahu, menaatimu dalam hal yang berat adalah kepayahan, perjuangan dan gelimang pahala. Karena seringkali ketidaksukaanku hanyalah bagian dari ketidaktahuanku, atau kelalaianku.”

Pagi yang jernih, Rumah Ukhuwah KAMMI Al Fath UNP

Dalam hening.. Minggu 18 Desember 2011 (23 tahun lebih sebulan—waktu saya semakin berkurang :’)

Syukran terkhusus pada Ust. Salim A Filllah