Rabu, 28 Agustus 2013

Keputusan di Jelang Sembilan Bulan

 
Fathul usia  satu hari

Bismillah,

Sudah tanggal 20 Agustus 2013,
Lewat 12 hari dari usia delapan bulan Fathul.

Mesir masih terus bergejolak. Menitik-nitik melihat kabar-kabar yang tersiar. Nak, mencermati media negeri kita… Indonesia. Meski ayahmu wartawan, bunda pilu…

***

Perjalanan usia tujuh bulan jelang delapan bulan merupakan langkah yang cukup berat. Diawali dengan panas tinggi, batuk, flu di pertengahannya, mengejutkan. Bunda menangis, tahu kalau itu merupakan hal biasa. Begitu kata dokter, referensi-referensi yang bunda baca, kata tetangga… Cuma kecemasan tetap jua tak mau sirna. Seperti biasa, ayahmu menyabarkan. Skin to Skin, daun Jarak, kompres bawang merah, kompres air hangat, asam jawa. Macam-macam. Yang paling menyiksa sebenarnya bukanlah kebingungan bunda menghadapi panasmu. Tapi kondisi bunda yang harus berbagi dengan kerja. Ramadhan merupakan waktu fighting bagi Dompet Dhuafa. Benar-benar sibuk. Tanggung jawab sebagai Ketua Tim Ramadhan membuat bunda benar-benar bingung.

Momen itu pun menjadi momen luar biasa berharga bagi Bunda, sampai akhirnya memutuskan mantap, Bunda akan berhenti kerja. Kita akan punya banyak program bersama Nak. Al fathihah di pagi hari, cerita tentang Rasulullah, Khalifah Umar bin Khatab, Khalid bin Walid dan banyak lagi mereka yang akan bunda kenalkan. Sampai kemudian tauladanmu adalah Rasulullah dan para sahabat… ayah… juga orang-orang baik yang akan kamu temui kelak..

Sungguh gerimis menyaksikan Adi, bocah usia 3 tahun yang sudah hafal 3 Juz. Ya Rabb… pantaskah aku memiliki Fathul yang Hafidz Quran, Fathul yang Shaleh, yang akan menjadi kebanggaan dunia akhirat bukan bunda dan ayahnya saja, tapi umat. Kebanggaan yang lahir karena ketakwaannya kepada-MU ya Allah, kemuliaan akhlaknya, kecerdasan, kekuatan, kekokohan dan kebijakannya dalam menjalani bahtera hidup.

Ya Rabb… pantaskan hamba menjadi ibunya…

Kamis, 29 Agustus 2013 (nb. gigi Fathul sudah 6 (cat.8 Bulan))