Rabu, 01 Desember 2010

Tutup Kisah

Hari ini…

aku tutup sudah lembar ujian di step ini, aku tuntaskan, akhirnya berani juga aku selesaikan meski tertatih, walau penyelesaian ternyata memakan waktu yang sangat lama, pengalaman pertama dan semoga menjadi pengalaman terakhir untuk ujian yang macam ini. Hm… akhirnya aku keluar… Insyaallah menuju step yang berikutnya. Yang kutahu akan semakin berat, semakin menguras ruh, menguras rasa, menguras piker, juga fisik.

Hanya seorang hamba yang terus mencoba menujuMU

Seperti halnya belajar di sekolah ataupun perguruan tinggi, dalam hidup kita juga diberikan ujian-ujian yang akan menjadi tolok ukur kemampuan, kegigihan, dan kelayakan. Sudah sampai batas manakah iman itu dalam dada? Untuk kemudian diajukan ke jenjang yang lebih tinggi, jika lulus. Jika tidak? Akan terus diremidial di titik yang sama. Titik terlemah. Seperti yang pernah almarhum K.H Rahmat Abdullah katakan, “kita akan selalu diuji pada titik terlemah.” Dan setiap manusia memiliki titik-titik yang berbeda.

Bisa jadi sekarang di titik ekonomi, esok dititik lainnya, dan begitu terus berlanjut.

Di setiap step itu, sebenarnya ini sudah sangat cukup untuk menguatkan kita, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.…

Teruslah melaju ke step berikutnya, dan kelak akhirilah perjalanan panjang ini sebagai seorang pemberani, sebagai seorang pemenang.

Betapa wajahNYA yang selalu menjadi impian…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar