Kamis, 28 Oktober 2010

MenTawai...

republika.co.id

Ini dari kakak: dak usah! Medannyo luar biasa berat!.. ini yang dari Tuapejat mau ke lokasi saja banyak yang balik karena ombak tidak memungkinkan dilewati.

28 Okt 2010

14:14:49

Setelah hampir setengah hari menunggu keputusan, akhirnya sms dari istri kakakku itu kuterima juga. Ternyata dia memang sudah membicarakan dengan kakak. Hm.. menghancurkan signal2 harap yang diberikan ibu di pagi tadi. “Kalau Ibu terserah kamu, coba izin dulu ke kakak atau ayuk (istri kakak).”

Hm… pilihan tentu saja ke Ayuk. Dan apa daya, ada yang kulupa. Kalau ayuk tak pernah memutuskan sesuatu tanpa campur tangan kakak.

Kemarin hasil berbincang dengan orang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun begitu komentarnya, ombak sangat tinggi bahkan mencapai 12 meter. Susah sekali untuk ditembus.

Sampai saat ini sudah 343 korban yang tewas, hilang 338, sedangkan korban yang mengalami luka-luka berat sudah bertambah menjadi 264 orang dan luka ringan menjadi 140 orang. Data kerusakan rumah penduduk yang baru masuk ke posko Darurat Penanggulangan Bencana gempa dan tsunami di Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) tercatat 436 unit rusak berat dan rusak ringan berjumlah 190 unit. Untuk warga yang berada di pengungsian, datanya belum diketahui secara pasti, perkiraan awal bisa mencapai 4000 KK tersebar pada tiga kecamatan.

Isak tangis dan wajah-wajah kelu kita lihat di berbagai media masa. Cetak maupun elektronik. Mahasiswa pun mulai turun ke jalan, melakukan penggalangan dana. KAMMI Al Fath UNP bekerja sama dengan Puskomda mengerahkan tenaga ke beberapa titik, Kamis (28/10). Tidak hanya melakukan penggalangan dana untuk korban di Mentawai, mereka juga melakukan edukasi singkat terhadap masyarakat perihal gempa dan tsunami. Sebagian besar masyarakat Padang (khususnya meraka yang bermukim di sekitaran 5-6 km dari bibir pantai) memang sudah was-was. Contohnya saja ketika gempa pukul 21:42 lalu (25/10), masyarakat seputaran air tawar yang didominasi mahasiswa sudah mengungsi ke ‘daerah hijau’.

***

Bagi yang ingin menyalurkan bantuan (semua jenis, spt: pakaian, uang, makanan dan lain-lain) untuk saudara-saudara di mentawai dapat datang ke posko Unit kegiatan Kerohanian, komplek PKM UNP (081369162471) dan sekretariat KAMMI Al Fath UNP (085288406955)

Bantuan akan didistribusikan ke Mentawai, bekerja sama dengan PKPU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar