Senin, 18 Oktober 2010

Lelah....

“Jika kelelahan Anda memuncak, cobaan Anda semakin meningkat dari hari ke hari, musibah datang beruntun kepada Anda, jiwa Anda yang selalu memerintahkan kepada keburukan memprovokasi Anda untuk ‘memilih’ dunia, dan jiwa Anda membangkang kepada Anda, maka Anda harus mengendalikan jiwa Anda, hingga gampang diatur, tunduk kepada Anda, dan merespon seruan Allah ta’ala dengan ridha, setelah sebelumnya ogah-ogahan”

(Tausyah untuk aktivis Islam, Ibrahim, 2004: 16)

Seperti jalan yang begitu panjang, ketika menolah pangkalnya sudah begitu jauh, ketika menatap ke depan, ujungnya belum juga tiba. Terkadang letih mengisi, menghantui dan membayang-bayangi menganjurkan untuk mundur saja. “Jadilah orang yang biasa-biasa saja,” katanya suatu ketika.

Begitu banyak yang menggoda untuk melemparkan dari pentas ini. Kadang walaupun sudah dipaksa sangat untuk meningkatkan ghirah kembali, masihlah begitu sulit. Butuh waktu berhari-hari bahkan sampai kurun minggu, atau mungkin berbulan-bulan. Beruntung bagi mereka yang masih berada dalam lingkungan/komunitas dakwah. Mampu menyerap sedikit-sedikit energi positif saudara-saudara lainnya, masih berkesempatan sering untuk melihat orang-orang ‘bagus’ lainnya. Yang bisa menjadi motivasi, dorongan untuk segera menata diri kembali.

Lalu bagi yang sendiri? Tak jarang memang yang justru mundur teratur atau malah berubah total. Ternyata.. poin berkumpullah dengan orang-orang shaleh begitu dahsyat kekuatannya..

“Ada banyak pemberani yang tidak dapat mengakhiri hidupnya sebagai pemberani. Karena mereka gagal menahan beban resiko,” (Matta, 2004: 11)

Semoga kita dikaruniai kesabaran sampai ujung jalan ini… menjadi yang bertahan bukan berguguran..

Alamanda, di pagi yang jernih

05:21

2 komentar: