Minggu, 04 Juli 2010

Langit Malam di...

Mengilau kilatan terang di atas sana
Penghias langit di atas malam
Biasanya orang kan kagum, jika melihat sinar di tengah gelap
Tapi, di sini kau justru melihat terang yang tak diharap
Tak ada anak-anak yang bersorak riang di bawahnya
Seperti mercon-mercon yang ada di Negara kita
Tiada sama sekali bawa riang
Justru ketika itu bibir-bibir bergetar
Badan-badan kelu gemetar

desingan dan dentuman menyusul setelah cahaya …

Hingga siang datang
Kau kemudian melihat puing
Menatap mayat yang lagi-lagi mayat
Sosok yang tak sempat menghindar tadi malam
Atau malah sosok yang tak harap lagi hidup
Sehingga mati lebih jadi pilihan menyenangkan

Kau kan tampak wajah gagu
kemarin kulihat, memutih bibirnya
Kumal muka layuhnya oleh air mata yang mengering di kedua pipi mungilnya
Menatap takut pada setiap orang baru yang menghampirinya…
Ah, dia terlalu dini untuk kenal meriam, bom, dan potongan-potongan mayat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar