Rabu, 09 Juni 2010

Sekarang Berlaku: Mundur Berarti KALAH!!!


Setiap ketidakterkataan menyimpan seonggok persembunyian.. terkadang kita terlalu sering untuk mengatakan jenuh, letih, ketika berada pada titik nadir setiap aktifitas i'ni'. Sampai kemudian terus-menerus berjalan dengan perasaan jenuh dan letih yang semakin membuncah, yang kemudian membuat kau tergoda untuk mundur dari pentas kepahlawanan. Menjadi manusia biasa sajalah…

Tak mau tahu dengan orang lain..

Tak ingin peduli atas semua yang terjadi..

Ah, tapi masih ada bongkahan yang menolak tuk pergi.

Ditoleh ke belakang, pangkalnya tak lagi nampak. Jejak-jejak yang membekas di pasir perjalanan sudah demikian panjang… lalu kembali sejurus ke depan… Muara itu tak jua jelas, samar walau PASTI. Jauh… tak sanggup mata manusia ini memprediksinya. Kapan? Kapan ini kan berakhir?

Pangkalnya jauh, ujungnya belum tiba…

Sering kali kita tergoda.. untuk mundur dari pentas kepahlawanan (kata Anis Matta dalam salah satu bukunya)

Hmm.. akankah kita sanggup untuk bijak? Lebih tenang untuk kemudian berpikir. Ada pilihan lain. Bosanlah dengan keluhan-keluhan diri, kejenuhan-kejenuhan diri, letih-letih itu, dan rancang kembali mimpi-mimpi besar yang dulu telah kau buat di awal perjalanan, kau matangkan dalam perjalanan. Hanya butuh rehat barang sejenak, tapi tak untuk mundur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar