Senin, 09 Mei 2011

Rasa Uang....

Kamis, 28 April 2011

Biasa saja kalau melihat orang menatap aneh dengan kerenyut di dahi. Salah satu resiko kecil bagi pengguna jilbab lebar ketika bersentuhan dengan khalayak. Tatapan seakan menyelidik, “Aliran apa orang ini?!” (apalagi sekarang sedang marak-maraknya NII :-)

Hmm… sebenarnya kalau saya pikir, hanya orang-orang yang berpikiran sempitlah yang akan berlaku demikian ketika bertemu dengan orang yang menurutnya ‘spesies’ baru. Belum terbuka menerima perbedaan dan menganggap hanya ialah yang tercatat baik.

Entah sudah berapa berita yang kubuat, kadang menyenangkan, kadang juga membuat debar-debar tak enak di dalam dada. Oalah… ini masa pemanasan, orientasi, baru saja masuk pagar dan ruang tamu. Teringat aku pada seputaran pukul 14.30 kemarin. Sampai sekarang rasa uang yang tertempel di tanganku saat berjabat dengan ketua panitia itu masih mengganjal.

“Latak agak halaman depan stek yo..” katanya.

Saya pasi. “Apa ini, maaf…” kataku sambil menampik selembaran uang yang diselipkan di tanganku.

“Tidak..tidak..” kataku berkali-kali dengan tangan gemetar dan mungkin wajah sudah begitu pasi. Teringat aku uang yang tinggal 2ribu lagi di Eiger hitamku. Melayang juga ke motor yang masih di tempat titipan karena tiba-tiba bocor di perjalanan ke tempat ini tadi.

“Mambana… ambo ndak nio.”

Dengan wajah menyesal paras-paras itu akhirnya mengalah.. “Terimakasih.. saya pamit,” ujarku gagu.

Kulayangkan sms ke salah satu senior, saya tak mau lagi liputan acara…

Sampai di kantor, saya hanya mendapat senyum dan rasionalisasi dari kejadian yang baru saja saya alami.

“Ketika kamu tak ambil itu, maka kamu justru memberi mereka peluang untuk korupsi, setiap acara itu kan ada dana publikasinya.”

Nah… Nah…

“Kamu akan bedakan nanti kalau bertemu ‘uang panas’. Biasa itu.. Pandailah untuk berlaku.”
“Kalau tak yakin juga untuk memakan unagnya, ambil saja dulu. Terus.. sedekahkan saja,” lanjutnya setelah melihatku masih terpaku, tak puas dengan penjelasannya.
Catatan Pemula

Tidak ada komentar:

Posting Komentar