Bismillah
Dini hari 16 Januari 2013, 01:58 WIB
Solok, Sumbar
Menemui rindu kepada sang imam, 60 km di kota sana..
Jagoan kita sedang pulas di sebelah, bertudung ‘songkok’
putih belian kita di salah satu toko bayi di Kota Padang. Ah.. Sudah punya anak
saja kita. Bukan... Bukan.. ungkapan “Ah..” tadi bukanlah keluhan apalagi
sesalan. Sekadar ungkapan kalau ternyata waktu memang berganti begitu cepat.
Kita sadar. Cuma seringkali lalai. Kurang memberi bobot pada detik-detik yang
terus berlari itu.
Hmm... Semakin kesini, aku semakin meyakini bahwa engkaulah
yang terbaik itu dan tak kan ada yang terbaik lagi di atas dirimu. Karena
pilihan ini jatuh karena-NYA. Memutuskan menikah yang kata orang ‘cepat’, di
waktu yang masih lumayan hijau adalah sebuah kenyataan terindah yang menjadi
satu kisi hidup yang patut aku begitu syukuri.
Sayang... kita telah menjadi orangtua.. Ada kata ‘tua’ di
sana. Semakin banyak hal yang kemudian membuat kita menjadi tak lagi sama. Ada
tanggung jawab besar di sana. Tanggung jawab terhadap titipan Allah yang luar
biasa ini. Fathul Islam Definda. Ada semakin banyak yang harus dan mesti kita
paham dengan peran kita sebagai orang tua. Apalagi waktu bersama kita yang juga
berganti pola dengan kehadirannya. Akan ada sulit untuk shalat tepat waktu bagiku, dimana ketika
adzan berkumandang bergegas disambut dengan langkah ke kamar mandi atau ke kran
dekat dapur kita untuk bersuci. Akan ada sulit untuk jalan-jalan melepas penat
di hari libur, karena memang buah hati kita masih sangat muda. Akan ada sulit
menyiapkan makanmu di pagi hari atau juga ketaksempatan menyediakan baju gantimu
setelah mandi..
Sebenarnya itu bukanlah ‘sulit’, Cuma kita butuh pandai saja
memaksimalisasi waktu yang ada sehingga menjadi kebersamaan yang berbobot. Yang
setiap jenaknya menjadi pendidikan kebaikan bagi jagoan kita. Yang dengan
kedatangannya pola hidup kita semakin matang. Walau dengan kesibukan yang lebih
luar biasa lagi ketika tiba waktuku untuk kembali menjalani rutinitas kantor.
Hmm... Sungguh, memilikimu dan Fathul adalah capaian luar
biasa di tahun 2012 lalu. Teguh dan se nantiasa bersahalah untu menjadi imam
kami, Yah... Yang senantiasa menjaga kami dari jangkauan nyala api neraka. Yang
kuat membimbing kami hingga jannah, bersama menemui DIA yang sama-sama sangat
ingin kita temui. Membersamai langkah Rasulullah dan orang-orang golongan kanan
yang diberkahi.
Kelak.. jika waktu itu tiba aku ingin tanganmu yang
menggenggam erat tanganku, saat diizinkan-NYA kita memasuki tempat kembali
terindah. Dan kemudian berbisik, “Bunda... cerita kita tla sampai di Syurga”
Amiin Ya Rabb
02:18 WIB
Dalam rindu 2 hari berpisah
Winda Al Rasyid
Hati gerimis membacanya, ada sesuatu yg menusuk-nusuk....
BalasHapusAmiin, ya Rabb...
Semoga cerita kita sampai di pelabuhan yang sama dinda... :') Izinkanlah ya Rabb..
HapusAamiin Ya Rabb.. do'akan kk segera menyusul langkahmu de :')
BalasHapusAmiinnnn... segerombol doa kukirim untukmu kakak... :)
HapusAamiiin ya Rahmaan...
BalasHapusSyukran de' :)
Hapusselalu..
BalasHapuskata-kata'mu menyentil 'ingin' yang sering kulelapkan dengan berbagai kesibukan.
jadi sudah tahukah bagaimana rasanya menjadi seorang wanita purna? ah..kamu membuatku iri saja.
Sabar Ukh.. Dia akan datang di saat yang tepat... dengan kereta yang terduga. Ah... Allah tentu lebih 'luar biasa' tentang cara mengirimnya untuk menjemputmu :)
Hapushm.. Dia yang tak pernah lupa,, semoga segera mengirimnya untuk menjemputku. biar ku centang juga point2 yang sudah kau lalui terlebih dahulu.
HapusAmiin Ya Rabb... T.T
Hapus