kakiku meliar
entah kemana maunya dia
kunci-kunci pemasungnya tak jua kutemukan
kukutuki kebodohan yang memaksa membuliri kepala
pindah, tukar otak
semua orang sudah binasa membinasa
begitu juga dengan kaki yang di dekat ini
oh… sungguh aku tak maksud dengan apa dia kini
sah saja karena kaki memang untuk menapak
kalau kemudian terinjak dia itu wajar saja
karena tempatnya tetap diletakkan di bawah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar