ketika berjalan
kemudian merasakan riuh rendahnya perjuangan
indahnya bongkahan-bongkahan pengorbanan
dan kemudian kerikil-kerikil berdatangan
berjatuhan…
tapak itu semakin kuat
dan kemudian semilir angin yang mendekat
membuliri tapak-tapak itu dengan kelenaan
perlahan pun, ternyata jalannya licin, ternyata semilirnya beku
Lelah, letih, jemu..
Ingin surutkan saja ke belakang
Mundur..
Maka saatnya kah pembuktian?
Antara yang berguguran dan bertahan..
26 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar